Perkantoran Dinas Di Banten Wajib Manfaatkan Lahan Tanam Sayuran
Sumber Gambar :PEMPROV BANTEN SELASA, 21 JANUARI 2020 , 19:51:00 WIB | LAPORAN: DEDI RUSTANDI
Tanama hidroponik/RUS
RMOLBANTEN. Dinas Pertanian (Distan) Banten mengajak masyarakat dan juga dinas-dinas terkait untuk mengembangkan program obor pangan lestari (Opal) di lingkungan.
"Opal ini intinya untuk memanfaatkan lahan yang sempit ditanami sayur-sayuran dan komoditi lainnya yang cocok. Jadi disaat harga-harga sayur naik, sedikitnya bisa menopang," kata Kepala Distan Banten Agus M Tauchid didampingi Kasubag Program Evaluasi dan Pelaporan, Distan Banten Ery Yanuar, Selasa (21/1). Agus mengatakan, obor pangan lestari tujuannya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya memanfaatkan lahan atau pekarangan yang sedikit tapi bisa ditanami sayur mayur atau jenis lainnya yang sesuai, sehingga memberikan kontribusi. "Sebenarnya ini programnya secara nasional kalau dulu istilahnya apotek hidup, tapi kan sekarang kelihatannya sudah berkurang,"ungkapnya. Sementara Kasubag Program Evaluasi dan Pelaporan Distan Banten Ery Yanuar mengatakan, sebagai contoh pengembangan obor pangan lestari tersebut, Distan Banten sudah mencoba memanfaatkan lahan pekarangan kantor untuk ditanami sayur-sayuran yang biasa dimakan sehari-hari seperti tomat, bawang daun, sawi, cabe rawit, cabe merah dan lainnya. "Kita sudah beberapa kali panen. Kita juga gunakan pestisida yang dibuat sendiri serta pupuk semi organik," kata Ery. Ia mengatakan, program tersebut diluncurkan Kementerian Pertanian dan saat ini sudah dikembangkan di kantor-kantor dinas yang memiki lahan. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga melalui penyuluh pertanian di kabupaten/kota. Sehingga masyarakat yang memiliki lahan sempit atau pekarangan di rumahnya bisa dimanfaatkan untuk progam obor pangan lestari tersebut. "Kalau masyarakat yang di rumahnya ada lahan meskipun sedikit bisa dimanfaatkan," imbuhnya. [ars]