Panen Padi program IP 400/OPIP Di Kecamatan Baros Kabupaten Serang : Upaya Mencapai Swasembada Beras Yang Lestari

Sumber Gambar :

 

Selasa, 24 Agustus 2021

 

Komoditas padi mempunyai peran yang sangat strategis, baik dalam sistem ketahanan pangan maupun perannya sebagai penggerak roda ekonomi nasional.. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat khususnya di Provinsi Banten, maka laju konsumsi pangan masyarakatpun semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan harus tersedianya sumber pangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.Selama ini di Indonesia, termasuk di Provinsi Banten, pengembangan produksi dan konsumsi pangan lebih terfokus pada pengembangan tanaman padi, karena kebiasaan masyarakat yang lebih cenderung mengkonsumsi nasi dan banyak yang masih bergantung kepada nasi.

Penyediaan beras di Banten, tidak akan mampu hanya di didukung dengan luasan lahan yang tetap bahkan cenderung semakin menurun. Salah satu cara untuk mencapai swasembada beras yang lestari, perlu dilakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi menjadi 400, dengan terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Ada empat faktor pendukung sebagai keberhasilan dalam pelaksanaan IP Padi 400 tersebut, antara lain, 1) penggunaan benih varietas padi sangat genjah yang memiliki umur 90-104 hari (Dodokan, Silugonggo dan Inpari-1); 2) pengendalian hama/penyakit terpadu (PHT) dilakukan lebih operasional; 3) pengelolaan hara secara terpadu spesifik lokasi; serta 4) manajemen tanam dan panen yang efisien.

Lahan yang potensial untuk pelaksanaan program in adalah lahan irigasi dengan IP Padi 200, baik dengan irigasi teknis maupun sederhana. Untuk menjamin keberhasilan, masih ada empat syarat lagi, yaitu, 1) satu hamparan yang waktu tanamnya serempak dengan luas minimal 25 ha; 2) petak tersier yang dekat saluran sekunder; 3) air irigasi tersedia selama 11 bulan, dan 4) bukan daerah endemik hama-penyakit.

Kegiatan panen padi IP 400/OPIP dilaksankan pada hari selasa, 23 agustus 2021, berlokasi d Lokasi Poktan Silih Asih Desa. Sindang mandi Kec. Baros, Kabupaten Serang dengan  Luasan  25 Ha dan panen awal seluas 11 hektar dilaksanakan panen dengan menggunakan benih padi Varietas Unggul Pajajaran dengan  Hasil ubinan panen dari  Rata-rata  yaitu  6,4 ton GKP walau menjelang panen ada sebagian kecil lahan yang mendapat serangan hama WBC tapi bisa tangani,  dengan umur panen varietas Pajajaran yang super genjah yaitu bisa dipanen pada umur  75 hari setelah tanam (HST).  

Kegiatan panen saat ini adalah tahap ke tiga  dari sasaran 4 kali panen selama setahun sehingga ketersediaan benih lanjutannya sudah dilaksanakan dengan penyiapan persemaian dengan varietas super genjah lainnya untuk pelaksanan tanam selanjuitnya awal bulan September sehingga bisa mendapatkan panen tahap ke-4 pada bulan Desember.

Adapun Dinas pertanian Provinsi Banten melalaui kegiatan APBN TA.2021 telah memberikan bantuan untuk kegiatan IP 400/OPIP berupa sarana  produksi pertanian berupa pupuk NPK sebesar 150 kg per ha, Pupuk hayati  3 liter per hektar, Pupuk kandang: 240 kg per ha, Dekomposer  3 liter per hektar dengan  Benih padi varietas Pajajajaran sebanyak : 25 kg per ha dengan out put yang yang dicapai mendapatkan produktivitas panen padi melebihi hasil Panen sebelum Program dilaksnakan.

Kegiatan panen padi IP 400/OPIP dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Dinas Pertanian  Kabupaten Serang,  Menurut kepala dinas pertanian Kabupaten serang bapak Zaldi Dhuhana SP.MPP.MT Kegiatan panen padi IP 400/OPIP dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan petani serta penyuluh lapangan dalam menerapkan progam pemerintah untuk meningkatan Indek Pertanaman (IP) serta peningkatan Produktivitas lahan padi. Selanjutnya dari Dinas pertanian Provinsi Banten yang diwakili oleh Penyuluh Pertanian Provinsi Banten Bapak H Marin, SP,MM  serta  pelaksana seksi serealia Bidang Pangan Distan provionsi Banten Taufik Hidayat, SP, M.P mengharapkan kegiatan IP 400/OPIP ini menjadi project percontohan untuk bisa memotivasi Petani penerima bantuan serta petani secara umumnya, dimana Luas Baku Sawah didaerah kabupaten serang yaitu  47.525, hektar dengan Indek Pertanaman (IP) 2020 yaitu  2.6 dengan Produktivitas tahun 2020 sebanyak 5.7 ton/ha bisa meningkat dengan penerapan program padi IP 400/OPIP di lokasi lain yang memungkinkan diterapkan hal serupa.


Share this Post